Bersama dengan beberapa teman, saya kembali mengunjungi coban jahe di tumpang. Berbekal motor seadanya dan bungkusan sarapan pagi, kami memulai perjalanan. Sebelumnya, saya sudah pernah ke coban ini beberapa tahun lalu. Tapi karena agak lupa serta takut nyasar, Sebelum memulai perjalanan salah satu diantara kami mencari lokasi coban ini di Google Maps lalu menyimpannya secara Offline. Setelah itu, barulah perjalanan dimulai dari Kota Malang.
Jika Anda berminat menuju coban ini, lokasinya sudah seperti saya sebutkan yaitu berada di Tumpang. Lebih detail Anda bisa mengunjungi Google Maps atau secara ancer-ancer, ada di belokan pertama setelah gapura selamat datang Tumpang. Yang mana, sampai gang depan masih bisa diakses oleh Angkutan desa (mikrolet) warna putih menuju Tumpang, namun untuk masuk ke dalam Anda diharuskan naik ojek.



Secara umum, jalan di lokasi ini masih belum baik namun bisa ditoleransi. Bagian yang telah diaspal hingga jalan utama sekitar 1 km dari lokasi coban, selebihnya masih berupa jalan batu. Dibanding coban yang ada di batu, coban ini terhitung sepi. Pun juga fasilitas yang ada belum terlalu banyak, namun sudah cukup lengkap. Misalkan Musholla, 1 warung kecil, dan penyedia layanan tubing.
Yak tubing, permainan semacam mengikuti aliran air deras di sungai. Untuk permainan ini saya belum mencoba, lebih merasa ndak tega dengan medannya. Batu besar besar, barangkali bisa mengakibatkan terbentur atau lainnya. :D Walhasil, saya lebih memilih untuk melakukan trekking menuju coban lainnya di kawasan wisata Coban Jahe.
Coban lainnya itu namanya coban tangkil, di perjalanan sebelumnya (maksudnya,kunjungan pertama kali) saya dan teman lain sempat tersasar dan dicari oleh tim sar setempat. Sehingga dalam perjalanan ini, saya lumayan ragu. Tapi karena temannya sudah memaksa ya apa boleh buat, toh sedikit banyak sudah ingat jalannya, menaiki bukit kecil menjadi awal perjalanan menuju coban tangkil.




Jalannya bisa ditemukan dekat dengan loket, atau ada disebelah jalan utama dari menuju coban jahe. Coban tangkil ini sebenarnya merupakan coban yang terletak diatas coban jahe, Sehingga jika dikaitkan coban ini akan membentuk nested coban, diatasnya ada coban tangkil. Diatasnya ada lagi coban siyuk, yang berbeda jalan dari coban jahe. Coban jahe belok ke kiri, sedangkan coban siuk masih harus berjalan lebih jauh ke atas.
Coban tangkil sendiri harus dicapai dengan trekking melewati kurang lebih 2 bukit, diawali dengan melewati kebun singkong, menyebrangi sungai, menapaki kebun kopi, membuka semak lebat (mblasak), dan terakhir menyusuri sungai. Ketika hujan, insyaallah coban tangkil ini tidak akan bisa diakses. Karena sungai yang disebrangi dan disusuri akan banjir.
Sampai di medan terakhir, yaitu susur sungai. Kami sempat berpikir akankah lanjut ataukah kembali? Melihat langit sedang sedikit mendung kala itu. Tapi karena “tak mau rugi“, kami melanjutkan perjalanan.Namun, kami membuat perjanjian baru yakni, kompensasi waktu. Sesegera mungkin ketika sudah sampai di lokasi coban, kami kembali lagi. Yah mau tak mau, takut kalau tiba-tiba hujan dan banjir.


Catatan
- Jangan mengunjungi coban dalam musim penghujan, ya selain banjir tadi, kebanyakan airnya keruh. Sehingga tidak kelihatan hijau.
- Jangan pakai celana pendek, karena kadang terdapat lintah. Itu loh, hewan yang menghisap darah. Tapi kalau ingin sodakoh ya ndak apa.
- Bawa uang cash, nggak ada atm sekitar sini
- Beberapa mobil bisa sampai sini, namun ada 2 tanjakan agak ekstrem. Bagi yang ndak berani bisa diparkir agak bawah.
Barangkali itu saja cerita dari saya. Oh iya, kalau ada yang tanya biaya Tiketnya dibandrol Rp. 5000,- dan parkirnya Rp. 5000,-, tubingnya tidak tahu, trekkingnya kalau tahu jalan gratis, kalau nggak tahu ya mbayar guidenya. Atau bisa juga sih kontak kontak aku :P
sekian, dan kuy jalan jalan!
6 replies on “Coban Jahe di Tumpang, Coban Tangkil juga!”
bagus tuh yg coban tangkil!
tapi jalannya yang ga bagus, mayan melelahkan. :))
bulan depan deh ke sini
wah banyak lintanya
haha, iya mas. Tapi mending ditunda dulu mas, soalnya kan masih musim ujan. Bahaya
Kok seremm
ada lintah e
Hahaha. kalau di gigit ga kerasa kok, cuma tiba-tiba berdarah :))