Beberapa waktu lalu saya sempat mengikuti salah satu nongkrong bareng dengan kepolisian daerah Jawa Timur. Nongkrong? Iya nongkrong, karena sama sekali tidak ada kecanggungan dalam suasana perbincangan kami. Duduk dalam ruangan yang sama, makanannya sama, dan ngobrol ngalor-ngidul mulai soal perijinan, soal bagaimana mengingatkan hak dan kewajiban polisi, hingga kemudian diselingi dengan candaan ringan. Misalnya saja candaan soal masa kecil, “Kalo nakal tak bilangin polisi lho?”

Kembali pada nongkrong …
Karena ini nongkrong, maka juga tidak cuma berdua atau bertiga. Tapi berbanyak orang, bahkan dari beberapa kota berbeda. Malang, Bojonegoro, Surabaya, Sidoarjo, Hampir mencakup seluruh kabupaten yang ada di Jawa Timur. Acara ini diadakan selama 2 hari 1 malam, 1 hari dan 1 malam pertama di adakan di Tulungagung, sisanya acara diadakan di Trenggalek sekaligus dengan acara untuk penanaman 150.000 bibit pohon. Dimana saya anggap puncak dari kedekatan antara kami dan bapak polisi ada di malam hari.
bapak-bapak polisi mulai mengawali dengan menyampaikan bagaimana kasus-kasus yang saat ini tengah beredar, misalnya saja kalau di Malang soal bonek kemarin. kesimpulan penjelasan panjang lebar beliau soal masalah tersebut yaitu banyak sekali berita hoax bertebaran lantaran kurang konfirmasi dari pihak masyarakat kepada pihak yang berwajib. Berwajib dalam artian ini adalah sesuai dengan bidangnya, misal dalam masalah ini konfirmasinya tidak lain adalah pihak polisi karena masalah ini merupakan cakupan tugas beliau. Bukan konfirmasinya malah ke kemkominfo atau disbudpar. :D

Nah! Acara nongkrong ini juga tidak hanya teman-teman saja yang banyak, Tapi juga dari pihak polisi. Jadi juga bisa lebih gampang untuk menanyakan soal uneg-uneg, Saya bersama beberapa teman lain pun juga ngomong dengan beberapa polisi bukan hanya pak kapolda. Ngobrol tentang gimana pengurusan SIM dan STNK, Agak sedikit nyeleneh dan sebenarnya juga sama ngalor-ngidul. Yah mulai dari pengurusan jika sudah terlanjur telat atau hilang. Dimana titik utama dari perbincangan sepanjang malam adalah konfirmasi, karena tanpa konfirmasi ya kita cuma bisa menduga-duga. Tapi jangan menduga-duga kalau ga bakal kena denda juga jika Anda telat bayar pajak STNK, kan itu sudah kewajiban kita sebagai warga negara yang baik.

Saya aja sudah nongkrong bareng polisi, kamu nongkrong sama siapa? Kalo jadwal masih kosong, yuk nongkrong lagi. Kabari jadwal kosong yak, di kolom komentar! :)
13 replies on “Nongkrong Bareng Polisi, Kenapa Enggak?”
minta durennyaaaa
Durennya ga boleh dibawa pulang :D
Alvian! I have been telling my friends about your blog.
You have a way with words, and your posts’ titles never fail to catch my attention.
Ini salah satu blog berbahasa Indonesia yg aku sering kunjungi.
Makasih mik, aku jadi speechless.. Tapi kudu banyak belajar lagi juga kok ;D
Mick bukan mik
Aku juga suka nongkrong sama polisi, satu meja bareng, ngakak bareng, dan ngegosip bareng (?) (yaiya dia pacar nya temen) huahahahaha :D
Lah, jadi orang ketiga? Tah jadi tukang obat nyamuk? wew..
KAGAK IH :(
Aku tiap hari juga nongkrong sama polisi…hehehe
Wah ini kalo ndak ibunya ya suaminya :P
Senengnya punya banyak temen Polisi XD
Polisi semua yah gan? kayaknya angkatan muda juga yah hehehe
Angkatan muda itu apa? aku gak tau.. :3