Tulisan lanjutan dari pantai Bantol, adalah pantai Dung Celeng dan pantai Pulo Doro.
Tag: Jalan jalan
Catatan saya tentang pantai disekitar jalur lintas selatan (JLS) Malang sudah akan Habis. Menyisakan beberapa pantai yang baru buka dan belum sempat main kesana. Dari kesombongan itulah, akhirnya perjalanan lain ke arah barat JLS (wilayah sekitaran donomulyo) dimulai. Dengan googling sebentar, saya menetapkan pilihan pada pantai Bantol. Menurut Gmaps, untuk mencapai pantai ini saya diharuskan menempuh perjalanan 1,5 jam dari kabupaten menuju dusun Sumberceleng, desa Banjarejo, kecamatan Donomulyo.
Hotel Zam – zam, begitu mendengar nama tersebut dalam pikiran saya tergambar bahwa akan ada tampilan hotel dengan suasana arab yang kental, mbak mbak bercadar berikut dengan dekorasi pohon kurma di tiap sudutnya. Namun, pikiran ini kemudian secara perlahan berganti ketika saya sampai di Hotelnya langsung. Terang saja sangat berbeda, dengan apa yang saya bayangkan. Hilanglah mimpi saya mau nonton mbak mbak penari berwajah arab. eh.
Bersama dengan beberapa teman, saya kembali mengunjungi coban jahe di tumpang. Berbekal motor seadanya dan bungkusan sarapan pagi, kami memulai perjalanan. Sebelumnya, saya sudah pernah ke coban ini beberapa tahun lalu. Tapi karena agak lupa serta takut nyasar, Sebelum memulai perjalanan salah satu diantara kami mencari lokasi coban ini di Google Maps lalu menyimpannya secara Offline. Setelah itu, barulah perjalanan dimulai dari Kota Malang.
Indomie the next level, kurang lebih begitu saya menyebutnya. Diawal adanya mie instan, saya berekspektasi bahwa apa yang ada didalam bungkus itu akan sesuai dengan penampakan bungkusnya. Cantik, indah, dan menggemaskan. Nyatanya, bungkus dan isi sama di mie instan terkadang cuma khayalan anak kos di tanggal tua. Tambahan berupa nasi pun harus dilakukan, harapannya sih sesuai dengan kebutuhan kalori. Beuh, melas banget kayaknya jadi anak kosan? Tapi nggak juga tuh, dan nyatanya sekarang indomie sudah menuju ke level lebih tinggi.
Membahas Kopi di After Taste
Ada waktu kosong lagi di rabu sore, yang kemudian terisi oleh nongkrong di warung kopi. Nantinya, mungkin tempat ini bakal jadi tempat jujugan Saya ngopi di sekitaran sengkaling lagi. Namanya After Taste, terletak di pertigaan setelah pemandian sengkaling dari arah kota Malang menuju kota Batu. Bersama 4 orang lain, saya janjian di tempat ini jam 5 sore. Ngobrol santai acak, dan kebanyakan adalah rasan rasan positif dengan harapan muncul ide liar.
